Pages

Sunday, February 20, 2011

Install aircrack-ng pada Bullet M2 hp


Ada dua option untuk menginstal aircrack-ng pada bullet M2
1. Dengan Firmware OpenSDK dari Ubiquiti
2. Dengan upgrade firmware ke OpenWRT atau DD-WRT

Pada dasarnya AirOS dan DD-WRT base sourcenya berasal dari source Linuk OpenWRT. Yang di kembangkan oleh AirOS dan developer DD-WRT.

1. Install Aircrack-ng pada AirOS
Yang kita perlukan hanya mendownload source OpenSDK AirOS yang bisa di download di www.ubnt.com.
Setelah itu kita perlu meng-include package aircrack-ng ke source OpenSDK setlah itu kita compile sendiri dengan menggunakan PC berbasis Linux . Bisa menggunakan Ubuntu or source yang lain.
Jika sudah di compile tinggal upgrade Firmware AirOS pada BulletM2.
2. Upgrade Firmware ke OpenWRT atau ke DD-WRT
silahkan donload firmware OpenWRT dan upgrade Fimware AirOS ke OpenWRT. Setelah di upgrade setting IP address dan Gateway di OpenWRT. Dan masuk ke konsole dan ketik "opkg install aircrak-ng" dan "opkg install wiviz"

Wiviz di sini di gunakan untuk membuat ath0 atau interface wireless pada Bullet M2 ke monitor mode.
Dengan command "run_wiviz".

Sebagai catatan kesetabilan firmware lebih bagus pada DD-WRT karena versi DD-WRT lisensnya berbayar.

Cara lebih detailnya (step By stepnya ) akan saya jelaskan pada post berikutnya.s

saya sertakan file firmware hasil compilean sayasendiri , AirOs dengan ( aircrack-ng ) Klik Disini

Review TL-WN5210 vs Bullet M2 Hp

Taukan produk TP-LINK dan Ubquiti ? Bagaimana kalau kita tandingin ama produknya ubiquiti Bullet M2 HP.

TL-WN5210G
Udah include antena , harga Rp. 450,000.00 memang murah meriah, saya sudah coba pake untuk hotspot di rumah tapi hasilnya buruk.
Ping dari notebook samsung ke Apnya dar 1 - 3 digit ga stabil banget padahal jarak cuman 1 meter dari ap. Dengan jarak 1 meter bw test ke router mikrotik cuman dapet 700kbps. Pas speed maximum ping langsung ancur bahkan banyak timeoutnya.

Ubiquiti Bullet M2 HP
Belum include antena, harga RP. 700,000.00 belum termasuk POE. Di sini antena aku kasih antena grid Kenbotong dengan arah membelakangi leptop. Di coba jarak 1 - 5 meter ping masih setabil <1ms - =1ms. Speedtest dapet 24Mbps ping naik sampe +-15ms. Langsung di coba naikin ke tower dengan ketinggian 20 meter dari tanah. Ping masih stabil <1ms - =1ms. Di coba ke jarak 200 meter n banyak halangan pohon ping naik ga lebih dari 8ms speedtest dapet 3Mbps.


So kalau mau nyari kualitas aku saranin pake ubiquiti aja. Udah terbukti dan tidak terlalu banyak masalah. Sebandinglah dengan harga yg kita dapatkan.
Yang pentting pelanggan senang.

Our Sponsor